Khasiat Kumis Kucing Untuk Pengobatan :
1) Infeksi
saluran kencing atau sering kencing (anyang-anyangan)
Petiklah tangkai dan daun kumis kucing sebanyak 30 g. Tambahkan daun meniran dan Commelia communis masing-masing 30 g. Rebus dan minumlah.
2) Kencing yang tersendat dan disertai rasa sakit
Daun kumis kucing yang dikeringkan dapat diseduh, seperti teh, lalu diminum dengan gula aren juga berkhasiat.
3) Darah tinggi
Siapkan daun kumis kucing yang basah dan kering sebanyak 50 g. Daun kumis kucing yang kering dibersihkan lalu direbus dengan air secukupnya. Daun yang segar langusng diseduh dengan air panas. Hasil ramuan keduanya diambil lalu disaring. Ramuan ini sebaiknya diminum segelas sehari.
4) Demam
Siapkan 100 g akar kumis kucing. Cuci hingga bersih. Selanjutnya rebus dengan air sebanyak 2000 cc. Setelah mendidih diamkan air sampai tidak terlalu panas, kemudian disaring dan diambil airnya. Air rebusan ini cukup diminum segelas sehari.
5) Khasiat lain (menyembuhkan infeksi ginjal dan kencing batu,menambah nafsu makan, menghilangkan panas, dan mengobati encok).
Semua bagian tanaman kumis kucing dapat pula direbus atau dikeringkan, lantas diseduh seperti minum teh.
Petiklah tangkai dan daun kumis kucing sebanyak 30 g. Tambahkan daun meniran dan Commelia communis masing-masing 30 g. Rebus dan minumlah.
2) Kencing yang tersendat dan disertai rasa sakit
Daun kumis kucing yang dikeringkan dapat diseduh, seperti teh, lalu diminum dengan gula aren juga berkhasiat.
3) Darah tinggi
Siapkan daun kumis kucing yang basah dan kering sebanyak 50 g. Daun kumis kucing yang kering dibersihkan lalu direbus dengan air secukupnya. Daun yang segar langusng diseduh dengan air panas. Hasil ramuan keduanya diambil lalu disaring. Ramuan ini sebaiknya diminum segelas sehari.
4) Demam
Siapkan 100 g akar kumis kucing. Cuci hingga bersih. Selanjutnya rebus dengan air sebanyak 2000 cc. Setelah mendidih diamkan air sampai tidak terlalu panas, kemudian disaring dan diambil airnya. Air rebusan ini cukup diminum segelas sehari.
5) Khasiat lain (menyembuhkan infeksi ginjal dan kencing batu,menambah nafsu makan, menghilangkan panas, dan mengobati encok).
Semua bagian tanaman kumis kucing dapat pula direbus atau dikeringkan, lantas diseduh seperti minum teh.
Khasiat Kumis Kucing
Untuk Stabilkan Gula Darah Dan Gangguan Ginjal
Remujung
(Jawa), songot koceng (Madura), remukjung, kumis ucing (Sunda), sesalaseyan,
Orthosiphon stamineus, sinonim orthosiphon aristatus (Latin), Cat’s whiskers
(Inggris), javaten, India kidney tea (Inggris), balbas-pusa, kabling
gubat(Tagalog), mao xu cao (China).
Efek herbal:
Kumis kucing mendorong pengeluaran cairan melalui air seni (diuretik), antiradang, menghancurkan batu di saluran kencing, dan penurun panas.
Empiris:
Penduduk Jawa sudah lama mengenal kumis kucing sebagai penyembuh penyakit gangguan ginjal, batu ginjal, nyeri sendi dan kencing berdarah. Di Eropa, kumis kucing dipakai sejak abad ke-19 sebagai obat kencing. Kumis kucing telah lama dipercaya membantu pembuangan racun dalam tubuh tanpa gejala dehidrasi, sekaligus memperlancar fungsi ginjal. Masyarakat juga mengenal tanaman ini sebagai obat penyakit batu ginjal, asam urat, batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang ginjal, kencing manis, dan sifilis. Daun kumis kucing mengandung kalium dan glikosida orthosifonin, yang berkhasiat melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Senyawa aktif:
Ada 2 jenis kumis kucing yang dikenal: Orthosiphon stamineus ungu yang berbunga ungu dan Orthosiphon stamineus putih. Kandungan senyawa kimia di dalamnya adalah: saponin, polifenol, flavonoi, sapofonin, myoinositol, orthosipon glikosida, minyak asiri, dan garam kalium. Orthosipon glikosida adalah senyawa khusus yang memiliki daya diuretik (peluruh air seni) dan sedikit antiinflamasi. Dalam klorofil daun kumis kucing terdapat sedikit zat besi, jumlahnya tidak banyak dan sifatnya mudah menguap jika terkena sinar matahari langsung.
Resep:
1. Peluruh kencing
Daun kumis kucing segar sebanyak 1/4 genggam direbus dalam 1 gelas air. Didihkan hingga tersisa 1/2 gelas. Angkat, dinginkan, lalu saring. Diminum 2 kali sehari dan tiap kali minum 1/2 gelas.
2. Gangguan ginjal
Bahan:
11 lembar Daun kumis kucing
5 biji Kencur yang sudah tua
1 jari tangan Jahe merah
1/4 gelas Beras/direndam dulu selama 3 jam
Cara membuat:
Semua bahan dicuci sampai bersih, lalu direbus bersamaan dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Angkat dan saring. Ramuan ini diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas sesudah makan. Jika setelah 1 minggu ada perubahan membaik, teruskan lagi selama 1 minggu. Selama mengikuti terapi pengobatan penderita gangguan ginjal harus berpantang kopi, teh kental, makanan berlemak dan bersantan, dan mengurangi garam.
3. Stabilkan gula darah
Bahan:
11 lembar Daun kumis kucing segar
11 lembar Daun sambiloto segar
3 jari tangan Kulit pohon pule
17 lembar Daun pegagan
Cara membuat:
Cuci semua bahan, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Angkat lalu saring. Minum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 3 minggu. Cek kadar gula darah, jika sudah stabil dosis bisa diturunkan menjadi 2 kali sehari.
Efek herbal:
Kumis kucing mendorong pengeluaran cairan melalui air seni (diuretik), antiradang, menghancurkan batu di saluran kencing, dan penurun panas.
Empiris:
Penduduk Jawa sudah lama mengenal kumis kucing sebagai penyembuh penyakit gangguan ginjal, batu ginjal, nyeri sendi dan kencing berdarah. Di Eropa, kumis kucing dipakai sejak abad ke-19 sebagai obat kencing. Kumis kucing telah lama dipercaya membantu pembuangan racun dalam tubuh tanpa gejala dehidrasi, sekaligus memperlancar fungsi ginjal. Masyarakat juga mengenal tanaman ini sebagai obat penyakit batu ginjal, asam urat, batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang ginjal, kencing manis, dan sifilis. Daun kumis kucing mengandung kalium dan glikosida orthosifonin, yang berkhasiat melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Senyawa aktif:
Ada 2 jenis kumis kucing yang dikenal: Orthosiphon stamineus ungu yang berbunga ungu dan Orthosiphon stamineus putih. Kandungan senyawa kimia di dalamnya adalah: saponin, polifenol, flavonoi, sapofonin, myoinositol, orthosipon glikosida, minyak asiri, dan garam kalium. Orthosipon glikosida adalah senyawa khusus yang memiliki daya diuretik (peluruh air seni) dan sedikit antiinflamasi. Dalam klorofil daun kumis kucing terdapat sedikit zat besi, jumlahnya tidak banyak dan sifatnya mudah menguap jika terkena sinar matahari langsung.
Resep:
1. Peluruh kencing
Daun kumis kucing segar sebanyak 1/4 genggam direbus dalam 1 gelas air. Didihkan hingga tersisa 1/2 gelas. Angkat, dinginkan, lalu saring. Diminum 2 kali sehari dan tiap kali minum 1/2 gelas.
2. Gangguan ginjal
Bahan:
11 lembar Daun kumis kucing
5 biji Kencur yang sudah tua
1 jari tangan Jahe merah
1/4 gelas Beras/direndam dulu selama 3 jam
Cara membuat:
Semua bahan dicuci sampai bersih, lalu direbus bersamaan dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Angkat dan saring. Ramuan ini diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas sesudah makan. Jika setelah 1 minggu ada perubahan membaik, teruskan lagi selama 1 minggu. Selama mengikuti terapi pengobatan penderita gangguan ginjal harus berpantang kopi, teh kental, makanan berlemak dan bersantan, dan mengurangi garam.
3. Stabilkan gula darah
Bahan:
11 lembar Daun kumis kucing segar
11 lembar Daun sambiloto segar
3 jari tangan Kulit pohon pule
17 lembar Daun pegagan
Cara membuat:
Cuci semua bahan, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Angkat lalu saring. Minum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 3 minggu. Cek kadar gula darah, jika sudah stabil dosis bisa diturunkan menjadi 2 kali sehari.
sumber :http://sintajuanda-sinta.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar