SOAL REMIDI UTS silahkan di ambil di sini
DOWNLOAD
Jumat, 31 Oktober 2014
Selasa, 10 Juni 2014
SOAL PERBAIKAN KELAS XI IPA
Soal Perbaikan kelas XI dapat di unduh di sini DOWNLOAD
Ketentuan :
1. Dikerjakan di Folio Bergaris
2. Dikerjakan dengan urut, dan sistematis dan identitas jelas
3. Soal di Print dan dilampirkan
4. Dikumpulkan hari Jumat, 13 juni 2014 pukul 10.00 WIB
Ketentuan :
1. Dikerjakan di Folio Bergaris
2. Dikerjakan dengan urut, dan sistematis dan identitas jelas
3. Soal di Print dan dilampirkan
4. Dikumpulkan hari Jumat, 13 juni 2014 pukul 10.00 WIB
Minggu, 08 Juni 2014
SOAL PERBAIKAN UH KELAS X
Soal Perbaikan UH kelas X dapat di Unduh disini
DOWNLOAD
Ketentuan :
1. Dikerjakan di kertas Folio Bergaris
2. Kerjakan dengan rapi, urut dan sistematis
3. Tulis Nama, kelas dan nomer absen dengan jelas dan di beri keterangan [PERBAIKAN KIMIA]
4. Dikumpulkan hari kamis, 12 Juni 2014 pukul 09.00 WIB
5. Bagi siswa yang memperbaiki nilai praktikum : PERBAIKI LAPORAN YANG NILAINYA DI BAWAH KKM, dengan menulis ulang laporan secara lengkap
Ketentuan :
1. Dikerjakan di kertas Folio Bergaris
2. Kerjakan dengan rapi, urut dan sistematis
3. Tulis Nama, kelas dan nomer absen dengan jelas dan di beri keterangan [PERBAIKAN KIMIA]
4. Dikumpulkan hari kamis, 12 Juni 2014 pukul 09.00 WIB
5. Bagi siswa yang memperbaiki nilai praktikum : PERBAIKI LAPORAN YANG NILAINYA DI BAWAH KKM, dengan menulis ulang laporan secara lengkap
Minggu, 01 Juni 2014
Sabtu, 08 Maret 2014
'MUSIBAH DEMOKRASI'
Pesta demokrasi. Begitu orang menjuluki Pemilu,
yang kembali bakal digelar tahun ini. Meski mulai banyak yang tak lagi
antusias, hajatan lima tahunan di negeri ini masih diminati oleh sebagian
masyarakat. Pesta yang di-organized oleh KPU sebagai wakil Pemerintah,
sebagaimana biasa, diikuti oleh sejumlah partai, dengan ratusan ribu caleg yang
ingin berebut duduk di kursi DPR/DPRD.
Layaknya pesta, Pemilu haruslah meriah. Agar
meriah, anggaran pun harus wah. Karena itu uang puluhan triliun pun
digelontorkan, bukan hanya oleh Pemerintah, tetapi juga oleh pribadi para caleg
atau para cukong. Untuk sekadar jadi caleg—belum pasti jadi aleg—setiap orang
bisa merogoh sakunya hingga miliaran rupiah; tentu tidak harus dari kantongnya,
bisa dari para cukong yang mendukung dirinya. Dukungan para cukong tidaklah
gratis. Ia hanyalah semacam ‘utang’ yang harus dibayarkan kembali oleh para
caleg—setelah mereka berhasil duduk jadi wakil rakyat—dalam bentuk ragam
kompensasi seperti proyek, UU yang berpihak kepada mereka, dll.
Pemilu tentu tak sekadar pesta, tetapi juga
permainan. Siapa yang bermain? Tentu partai peserta Pemilu dan para caleg.
Bagaimana dengan rakyat? Mereka memang yang paling banyak dilibatkan, tetapi
sekadar ‘meramaikan’ pesta, bukan sebagai penikmat pesta. Yang benar-benar
menikmati pesta hanyalah parpol dan para caleg. Hingar-bingar kampanye hanyalah
milik partai dan para caleg. Rakyat hanya penggembira. Memang, selama pesta
rakyat disanjung dan dipuja. Suaranya pun sangat diharap-harapkan, bila perlu
dihargakan dengan uang. Namun, usai pencoblosan, rakyat segera dilupakan.
Parpol dan para wakil rakyat kembali menjauhi rakyat, bahkan seolah-olah tak
pernah kenal dengan rakyat yang pernah memilih mereka.
Saya jadi teringat ceramah seorang kiai di
kampung saya setahun lalu. Ia mengambil monyet sebagai analogi. Saat lapar,
monyet akan turun dari pohon ke bawah mencari makanan atau sekadar sepotong
pisang. Setelah makanan atau pisang didapat, dia akan naik lagi dan duduk-duduk
santai di pohon sambil memakan makanannya hingga kenyang. Selama kenyang, dia
akan tetap di atas pohon, dan baru turun lagi ke bawah saat lapar datang
kembali.
Demikianlah para pejabat dan wakil rakyat. Mereka
akan ‘turba’ menyapa rakyat saat membutuhkan dukungan rakyat, sekali dalam lima
tahun. Jika telah mendapatkan jabatan dan duduk di atas, serta kenyang
menikmati segala fasilitas dan kemewahan, mereka segera melupakan rakyat yang
ada di bawah. Mereka baru akan kembali ‘turba’ lima tahun berikutnya, tentu
saat kembali membutuhkan dukungan rakyat.
*****
Namun, bangsa Indonesia memang bangsa yang
pemaaf. Meski berkali-kali ditipu, dicurangi dan dikhianati, mereka dengan
mudah memaafkan partai, para pejabat atau wakil rakyat yang pernah mereka pilih.
Rakyat kembali antusias untuk datang kembali ke pesta-pora demokrasi; memilih
kembali partai yang pernah menipu, melupakan atau bahkan mengkhianati mereka.
Lagi-lagi rakyat dengan antusias dan bergembira ikut merayakan hajatan lima
tahunan itu. Usai pesta, lagi-lagi mereka ditipu, dicurangi dan dikhianati.
Hak-hak rakyat mereka abaikan. Tuntutan rakyat tak mereka pedulikan. Kekayaan
rakyat mereka jadikan bancakan. Sumberdaya alam milik rakyat pun mereka
gadaikan. Yang menakjubkan, semua itu tak lantas menjadikan rakyat berontak.
Tak mau kalah dengan keluguan rakyat, dengan
percaya diri para pejabat dan wakil rakyat itu kembali meminta dukungan rakyat
saat pesta demokrasi datang lagi. Mungkin karena mereka pun merasakan, betapa
pemaafnya bangsa ini. Karena itu, kembali mereka menyapa rakyat yang pernah
mereka tinggalkan; kembali mereka meminta dukungan rakyat yang pernah mereka
khianati, tanpa merasa risih dan berat hati.
Dipampanglah foto-foto mereka yang tampak
sumringah, di ratusan bahkan ribuan spanduk dan baliho, lengkap dengan kopiah
atau kerudung sebagai simbol keshalihan. Tak lupa, senyum merekah, ramah dan
tampak merakyat melengkapi manisnya tampilan spanduk dan baliho yang dipasang
hingga ke sudut-sudut kampung terpencil, yang justru sebelumnya tak pernah
terjamah oleh mereka. Serasa masih kurang lengkap, ditambahkan pula
slogan-slogan yang sungguh-sungguh membuat rakyat sepantasnya bangga. Betapa
tidak. Rakyat tak harus bersusah-payah mengenal atau meneliti para calon
wakilnya. Semua caleg dengan penuh kesadaran tinggi mengenalkan dirinya kepada
rakyat lengkap dengan semua keunggulan dan kelebihannya lewat sejumlah jargon:
“Jujur dan Ikhlas”, “Bersih dan Peduli”, “Pilihan Rakyat”, “Mengabdi Sepenuh
Hati”, “Berjuang untuk Kepentingan Rakyat”, dll. Begitulah pengakuan lugu
mereka.
Partai-partai peserta Pemilu tentu tak
ketinggalan. Masing-masing—juga dengan kepercayaan diri penuh—sesumbar di
media cetak maupun elektronik, di ribuan spanduk atau baliho. Ada partai yang
dengan gagah menegaskan, “Katakan Tidak Pada Korupsi!” Faktanya,
setelah duduk manis di kursi kekuasaan, tindakan mereka seolah berbicara,
“Katakan Tidak Masalah dengan Korupsi.” Ada partai yang sesumbar
sebagai “Partai Perubahan”. Benar saja, baru juga didirikan, partai ini telah
dilanda perubahan ke arah perpecahan. Ada juga partai yang sesumbar bahwa
suaranya adalah “Suara Rakyat”. Faktanya, suara rakyat mereka bajak untuk
kepentingan partai dan kelompoknya. Ada juga partai yang dengan penuh kearifan
melontarkan jargon, “Cinta, Kerja, Harmoni”, menggantikan jargon mereka pada
Pemilu lima tahun sebelumnya, “Bersih dan Peduli”. Saya tidak tahu, apa motif
di balik perubahan jargon tersebut. Boleh jadi karena partai tersebut merasa
telah sukses membuktikan dirinya bersih dan peduli sehingga membutuhkan jargon
lain untuk mencapai target yang berbeda. Faktanya, meski petingginya tersandung
korupsi, dan tak begitu peduli saat rakyat sering dizalimi oleh ragam UU dan
kebijakan anti-rakyat, partai ini tetap percaya diri untuk meraih posisi tiga
besar pilihan rakyat.
Barangkali, hanya rakyat yang benar-benar ikhlas
dan lugu yang bakal memilih kembali partai-partai semacam ini. Pastinya,
keikhlasan dan keluguan mereka gagal mendeteksi atau sekadar mencium aroma
kebusukan dan kebobrokan demokrasi.
Itulah secuil musibah akibat demokrasi yang telah
lama melanda negeri ini. Musibah akibat demokrasi yang sebenarnya, sesungguhnya
jauh lebih berbahaya bagi bangsa ini dibandingkan dengan bencana akibat letusan
Gunung Kelud sekalipun! Semoga bangsa ini segera menyadari. [El Wa'i, Arief B.
Iskandar]
Rabu, 05 Maret 2014
9 penemuan muslim yang menginspirasi dunia
i atas menara masjid Agung Cordoba di Spanyol, di tahun 852 Firnas berharap terbang seperti burung. Tetapi ia menukik ke bawah dengan sedikit cidera di punggung karena dengan mantel yang bersifat sebagai parasut pertama ia sediakan untuk melindunginya.
Pada 875, usia 70 tahun, setelah Abbas ibn Firnas menyempurnakan sebuah mesin dari sutera dan bulu elang, dia mencoba lagi, melompat dari sebuah gunung. Dia terbang ke ketinggian yang signifikan dan tetap tinggi selama sepuluh menit, tetapi jatuh saat mendarat dengan benar, bahwa ternyata ia tidak diberi perangkat ekor sehingga akan memperlambat saat mendarat. Bandara internasional Baghdad dan sebuah kawah di Bulan diberi nama Abbas ibn Firnas.
2. Operasi Bedah
Banyak instrumen bedah modern didesain sama persis seperti yang pernah dirancang pada abad ke-10 oleh seorang ahli bedah Muslim bernama al-Zahrawi. Seperti pisau bedah, gergaji tulang, tang, gunting halus untuk bedah mata dan banyak dari 200 instrumen yang ia rancang akan kita kenali dalam peralatan kedokteran bedah modern.
Al Zahrawi menerbitkan sebuah buku ensiklopedia setebal 1.500 halaman ilustrasi operasi yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis pada 500 tahun berikutnya. Di antara sekian banyak penemuan, Al Zahrawi dilaporkan melakukan operasi caesar pertama.
Pada abad ke-13, medis Muslim lain bernama Ibn Nafis menggambarkan sirkulasi darah, 300 tahun sebelum William Harvey menemukannya. Dokter Muslim juga menemukan obat bius dari campuran opium dan alkohol dan jarum berongga untuk menyedot katarak dari mata, ini merupakan sebuah teknik yang masih digunakan sampai sekarang.
3. Pulpen
Catatan sejarah awal dari sebuah pena yang menggunakan reservoir kembali ke abad 10. Pada 953, al-Mu’izz Ma’ad, Khalifah Fatimiyah Mesir, menuntut pena yang tidak akan menodai tangan atau pakaian, dan dilengkapi dengan tinta pena yang berada di reservoir (tabung penampung) dan dialirkan ke ujung pena itu. Pulpen ini mungkin disebut pena, tapi mekanismenya masih belum diketahui, dan hanya satu catatan yang telah ditemukan. Siapa muslim perancang pulpen itu sendiri saya belum mendapatkan sumbernya. Pena reservoir kemudian dikembangkan Tahun 1636 oleh orang jerman bernama Daniel Schwenter.
4. Universitas
Apakah Anda tau bahwa bahasa arab dari universitas adalah jami’ah?Pasti Anda tahu bahwa tempat sholat itu diberi nama masjid jami’. Ini membuktikan bahwa lebih dari satu milenium lalu, ilmu pengetahuan dan agama Islam telah duduk berdampingan.
Membangun pengetahuan dari Babilonia, Mesir, Yunani, Cina dan Peradaban India, Muslim mengembangkan budaya belajar di mana pikiran bertanya mencari kebenaran didasarkan pada ketelitian ilmiah dan eksperimen. Di hampir setiap bidang pengetahuan, Muslim membuat penemuan baru dan penemuan dengan hasil praktis yang membantu mengembangkan masyarakat.
Dalam tahun 859 putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan universitas-pemberian gelar pertama di Fez, Maroko. Miryam, kakaknya, mendirikan sebuah masjid yang berdekatan dan bersama-sama menjadi kompleks Masjid al-Qarawiyyin dan Universitas yang masih beroperasi hampir 1.200 tahun kemudian.
Hal ini mengingatkan bahwa orang bahwa belajar adalah kewajiban bagi laki-laki dan perempuian yang merupakan inti dari tradisi Islam dan bahwa cerita tentang saudari al-Firhi akan inspirasi bagi para perempuan muda Muslim di seluruh dunia saat ini.
5. Penemuan Benua Amerika
Sering kita mengenal bahwa penemu benua amerika pertama kalinya adalah Christopher Columbus (1492). Tapi anggapan itu masih banyak yang menampiknya. Adalah Admiral Zheng He (Laksamana Cheng Ho) seorang muslim, 70 tahun lebih awal tiba di Amerika dibandingkan bendera Castilian Spanyol yang ditancapkan Colombus.
Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Membawa armada 100 kapal dan sekitar 28,000 anak buah kapal. Armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika. menggunakan kapal yang 4 kali lebih besar dari pada kapal yang digunakan oleh Colombus.
Hal ini dibuktikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London 15 Maret 2002 oleh seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies.
Lain lagi dengan 2 peneliti seperti seorang sejarawan dan ahli geografi muslim Abul-HASSAN ALI IBN AL-Hussain Al-Masudi (871-957 M) menulis dalam bukunya Muruj Adh-dhahab wa maadin aljawhar (Padang rumput dan tambang emas dari jewells) bahwa pada masa pemerintahan Muslim Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888-912 M), seorang Muslim navigator, Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad, dari Cordova, Spanyol berlayar dari Delba (Palos) pada 889 M, menyeberangi Samudera Atlantik, mencapai wilayah yang tidak dikenal (ard majhoola) dan kembali dengan harta yang menakjubkan. Di Al-Masudi’s peta dunia ada luas dalam lautan kegelapan dan kabut yang disebut sebagai wilayah yang tidak dikenal (Amerika).
Sementara seorang sejarawan muslim Abu Bakr ibn UMAR AL-GUTIYYA meriwayatkan bahwa selama masa pemerintahan khalifah Islam di Spanyol, Hisham II (976-1009 M), seorang navigator Muslim, Ibnu Farrukh, dari Granada, berlayar dari Kadesh (Februari 999 M) ke Samudra Atlantik , mendarat di Gando (Great Canary pulau) mengunjungi Raja Guanariga, dan terus ke arah barat di mana ia melihat dua pulau, Capraria dan Pluitana. Ia tiba kembali di Spanyol Mei 999 Masehi.
Muslim berasimilasi dengan penduduk asli Amerika, Indian. Sehingga meninggalkan sejarah peradaban suku Indian yang berpakaian jubah menutup aurat dan jauh dari keliaran. Seperti suku Cheerokee yang memakai surban dikepalanya. Seorang sejarawan bernama Dr. Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika Serikat sendiri ada 484 dan di Canada ada 81. Coba search Mecca, Cordova, Mahomet, Kabah atau Andalusia akan terurai nama-nama tersebut ada di United States.
6. Kopi
seorang Arab bernama Khalid sedang merawat kambing di wilayah Kaffa di Ethiopia selatan, ketika ia melihat binatang itu menjadi lebih bergairah setelah makan “kacang” tertentu.Ia merebus “kacang” untuk membuat kopi pertama. Jejak pertama pada abad ke-9 minuman kopi adalah terungkapnya “kacang” tersebut diekspor dari Ethiopia ke Yaman di mana para sufi meminumnya untuk tetap terjaga sepanjang malam untuk berdoa pada acara-acara khusus. Pada abad ke-13 kacang yang disebut kopi tersebut tiba di Mekah dan Turki, dan barulah di abad ke-15 masuk juga Eropa tepatnya ke Venesia, Italia pada tahun 1645.
Kopi dibawa ke Inggris pada 1650 oleh seorang Turki bernama Pasqua Rosee yang membuka kedai kopi pertama di Lombard Street di kota London. Bahasa Arab kopi adalah “qahwa” menjadi “kahve” dalam bahasa Turki, maka di Italia disebut “caffe” dan kemudian bahasa Inggris disebut “coffee”.
7. Optik
Sekitar tahun 1000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat sesuatu oleh cahaya terpantul dari benda-benda dan memasuki mata, menepis teori Euclid dan Ptolemy’s yang sebelumnya mereka menyatakan bahwa cahaya itu dipancarkan dari mata itu sendiri. Fisikawan muslim besar ini juga menemukan fenomena kamera obscura, yang menjelaskan bagaimana mata melihat gambar tegak karena sambungan antara saraf optik dan otak.
8. Aljabar, Numerologi, Algoritma
Sistem penomoran yang ada di dunia modern tidak terlepas dari peran seorang muslim bernama al-Khawarizmi yang terekam dalam buku berjudul “Al-Jabr wa-al Muqabilah” yang berarti “Penalaran dan Perimbangan” sekitar tahun 825. Dari buku itulah ilmu dalam matematika yang dinamai Aljabar dipakai hingga sekarang. Buku karya ulama matematika yang menciptakan angka nol dari India ini diimpor ke Eropa 300 tahun kemudian oleh matematikawan Italia, Fibonacci.
Teori Algoritma dan teori Trigonometri banyak berasal dari dunia Muslim. Dan penemuan Al-Kindi mengenai analisis frekuensi yang diberikan semua kode dunia kuno larut dan menciptakan dasar kriptologi modern.
9. Teori Bumi itu bulat
Bumi itu bulat, hal itu dikatakan oleh Copernicus.orang-orang barat pun langsung tercengang karena mereka selama ini menganggap bumi itu datar.padahal teori ini sudah ada sejak zaman NASIR AL-DIN AL TUSI dan IBNU SHATIR.Teori planet dan perhitungan matematikanya sudah ada seabad lebih sebelum hadirnya copernicus.Diduga copernicus adalah pengikut al-tusi. dalam teorinya, copernicus juga merujuk katalog planet dan bintang yang ada dalam buku al Zarqali dan al battani yakni "De revolutionibus"
Minggu, 02 Februari 2014
NASEHAT 2
waktu itu tetap berjalan apapun yang kita lakukan | maka fokuslah pada kelebihan bukan kekurangan
tidak menyukai pendapat orang lain itu wajar | bila anda rasa punya pendapat yang lebih baik | tunjukkan saja dan tak perlu mencela
hidup itu sederhana dan tidak rumit | suka pendapat orang silakan ikuti | tidak suka silakan cari yang disukai | atau buat jalan sendiri
terlalu banyak mengkritik hal yang tidak kita sukai membuat orang bingung | karena kita tak pernah menjelaskan apa yang sebenarnya kita mau
akhirnya kita hanya dikenal sebagai pengkritik, itu saja | sementara yang dikritik sudah kemana-mana, dia didepan
asal tahu saja, para pengkritik tak pernah berada didepan | karena mereka selalu melihat punggung, iya punggung
merasa dirimu lebih baik? tunjukkanlah dengan karya | merasa dirimu lebih hebat? tunjukkan kerja nyata
tak perlu mencela garis yang bengkok atau memberikan penjelasan berlebihan | gambarlah satu garis lurus dan manusia akan melihat
tak perlu khawatir akan celaan selagi kita bekerja lebih banyak | tak perlu takut akan hinaan selama karena Allah kita berjuang
dan mencela orang yang lebih baik dan lebih banyak karyanya | hanya membuatmu terlihat tidak terpelajar dan tidak bijak
kita meyakini bahwa Allah itu nyata dan janjinya itu pasti | maka selama hukum Allah yang kita perjuangkan maka kemenangan adalah akhirnya
bila kita mau berhenti mencela | saat itulah kita mulai berkarya
bila kita mau berhenti mencaci | kala itulah kita memulai prestasi
namun tentu semua ini takkan terlalu berarti | bagi orang yang menganggap bahwa mencela itu karya dan mencaci itu prestasi
[copaz dr status Felix Siuw]
tidak menyukai pendapat orang lain itu wajar | bila anda rasa punya pendapat yang lebih baik | tunjukkan saja dan tak perlu mencela
hidup itu sederhana dan tidak rumit | suka pendapat orang silakan ikuti | tidak suka silakan cari yang disukai | atau buat jalan sendiri
terlalu banyak mengkritik hal yang tidak kita sukai membuat orang bingung | karena kita tak pernah menjelaskan apa yang sebenarnya kita mau
akhirnya kita hanya dikenal sebagai pengkritik, itu saja | sementara yang dikritik sudah kemana-mana, dia didepan
asal tahu saja, para pengkritik tak pernah berada didepan | karena mereka selalu melihat punggung, iya punggung
merasa dirimu lebih baik? tunjukkanlah dengan karya | merasa dirimu lebih hebat? tunjukkan kerja nyata
tak perlu mencela garis yang bengkok atau memberikan penjelasan berlebihan | gambarlah satu garis lurus dan manusia akan melihat
tak perlu khawatir akan celaan selagi kita bekerja lebih banyak | tak perlu takut akan hinaan selama karena Allah kita berjuang
dan mencela orang yang lebih baik dan lebih banyak karyanya | hanya membuatmu terlihat tidak terpelajar dan tidak bijak
kita meyakini bahwa Allah itu nyata dan janjinya itu pasti | maka selama hukum Allah yang kita perjuangkan maka kemenangan adalah akhirnya
bila kita mau berhenti mencela | saat itulah kita mulai berkarya
bila kita mau berhenti mencaci | kala itulah kita memulai prestasi
namun tentu semua ini takkan terlalu berarti | bagi orang yang menganggap bahwa mencela itu karya dan mencaci itu prestasi
[copaz dr status Felix Siuw]
NASEHAT
rezeki Allah tidak selalu harus dalam bentuk harta | ternyata teman-teman setia bisa jadi lebih berharga
orang yang berilmu itu tak perlu pengakuan | sama seperti orang kaya tak perlu pengakuan
mengutip dari @JayaYEA yang ngutip juga dari Kiyosaki | "bisnis itu hanya untuk orang yang suka menolong orang lain"
beda dengan bisnis yang hanya di kepalanya "duit, duit, duit" | nggak akan long lasting, dan nggak menenangkan
kutip nasihat @JamilAzzaini pada kawannya | "tega-teganya kamu punya tabungan untuk S2 anakmu sementara diluar sana orang nangis kelaparan"
padahal S2 anak itu harusnya bukan dibiayai bapaknya, harusnya urusan anaknya sendiri | banyak ortu sangka sayang padahal menjerumuskan
ketemu orang-orang yang banyak ilmu memang enak | sindirannya itu nasihat dan ngobrol juga jadi nasihat | semua agar jadi lebih baik
ketemu orang-orang berilmu itu memang enak | kita jadi terpacu berkarya yang lebih lagi | malu sama kontribusi mereka
kemarin malem juga kedatangan tamu @PejuangSubuh | berapi-api ceritain rencana penerbitan bukunya | diajarin senam yoga lagi saya..
juga diceritain rencana program baru @PejuangSubuh pake poin dalam subuhan | seru.. tunggu deh tanggal mainnya
kesimpulannya? | ketemu orang-orang baik, salih, berilmu itu buat harimu jadi adem, woles, semangat berkarya dan positif
beda dengan ketemu orang yang nggak ngajak pada kebaikan, nggak ngerti agama | kita jadi negatif, penuh kebencian, puyeng, pusing
ketemu orang yang isinya ngeluh, nyela, menjatuhkan orang lain | pasti bakal bikin kepala butek, suram, beban, harimu sendu deh..
jadi kalo selama ini kamu lesu, lemah, loyo, lemes | mungkin temen-temenmu yang salih kurang hehe.. | atau TL-mu penuh "sampah" kata-kata
nggak salah berteman dengan siapa saja | tapi jangan heran bila kamu juga nggak jadi siapa-siapa
tapi berteman dan mengambil pelajaran dengan hanya yang salih | insyaAllah akan membuatmu cepat atau lambat ikut salih, percaya? jajal deh..
[copaz dari satus Felix Y Siuw]
orang yang berilmu itu tak perlu pengakuan | sama seperti orang kaya tak perlu pengakuan
mengutip dari @JayaYEA yang ngutip juga dari Kiyosaki | "bisnis itu hanya untuk orang yang suka menolong orang lain"
beda dengan bisnis yang hanya di kepalanya "duit, duit, duit" | nggak akan long lasting, dan nggak menenangkan
kutip nasihat @JamilAzzaini pada kawannya | "tega-teganya kamu punya tabungan untuk S2 anakmu sementara diluar sana orang nangis kelaparan"
padahal S2 anak itu harusnya bukan dibiayai bapaknya, harusnya urusan anaknya sendiri | banyak ortu sangka sayang padahal menjerumuskan
ketemu orang-orang yang banyak ilmu memang enak | sindirannya itu nasihat dan ngobrol juga jadi nasihat | semua agar jadi lebih baik
ketemu orang-orang berilmu itu memang enak | kita jadi terpacu berkarya yang lebih lagi | malu sama kontribusi mereka
kemarin malem juga kedatangan tamu @PejuangSubuh | berapi-api ceritain rencana penerbitan bukunya | diajarin senam yoga lagi saya..
juga diceritain rencana program baru @PejuangSubuh pake poin dalam subuhan | seru.. tunggu deh tanggal mainnya
kesimpulannya? | ketemu orang-orang baik, salih, berilmu itu buat harimu jadi adem, woles, semangat berkarya dan positif
beda dengan ketemu orang yang nggak ngajak pada kebaikan, nggak ngerti agama | kita jadi negatif, penuh kebencian, puyeng, pusing
ketemu orang yang isinya ngeluh, nyela, menjatuhkan orang lain | pasti bakal bikin kepala butek, suram, beban, harimu sendu deh..
jadi kalo selama ini kamu lesu, lemah, loyo, lemes | mungkin temen-temenmu yang salih kurang hehe.. | atau TL-mu penuh "sampah" kata-kata
nggak salah berteman dengan siapa saja | tapi jangan heran bila kamu juga nggak jadi siapa-siapa
tapi berteman dan mengambil pelajaran dengan hanya yang salih | insyaAllah akan membuatmu cepat atau lambat ikut salih, percaya? jajal deh..
[copaz dari satus Felix Y Siuw]
Langganan:
Postingan (Atom)